A.Pengertian bimbingan dan konseling
Bimbimngan adalah proses
membantu orang perorangan untuk memahami dirinya dan lingkungan
hidupnya.sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan dari
konselor kepada konseli dengan cara tatap muka untuk menyelesaikan
masalah .
1.Kesamaan dan Perbedaan bimbingan dan konseling
a.Kesamaan
• Bimbingan dan konseling sama –sama merupakan proses bantuan
• Memiliki sasaran yang jelas yaitu klien (siswa)
• Merupakan bantuan yang diberikan secara terus menerus
• Bertujuan untuk memahami peserta didik
b.Perbedaan
• Bimbingan memiliki pengertian lebih luas dibanding konseling,karena
itu konseling merupakan bimbingan tetapi tidak semua bimbingan merupakan
konseling
• Bimbingan lebih nersifat preventif(mencegah),sedangkan konselling bersifat kuratif atau korektif
• Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual melalui tatap
muka(face to face),sedangkan binbingan pada umumnya dilakukan secara
kelompok
B.Keterkaitan bimbingan dengan komponen lain dalam pendidikan
Sekolah
sebagai lembaga yang menyelengarakan pendidikan formal mempunyai
peranan yang sangat penting dalan usaha mendewasakan anak dan
mwnjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berguna.Kemampuan tersebut
tidak hanya mencakup aspek akademik tetapi juga menyangkut aspek
pribadi,sosial,kematangan intelektual,dan sistem nilai.Pencapaian
standar kemampuan profesional atau akademis dan tugas-tugas perkembangan
peserta didik memerlukan kerjasama yang harmonis antara pengelolah dan
pelaksana menejemen pendidikan ,pengajaran ,dan bimbingan karena
ketiganya merupakan bidang-bidangutama dalam pencapaian tujuan
pendidikan.
C.Perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika dan Indonesia
a. Bimbingan dan konseling di Amerika
Bimbingan dan konseling di Amerika dimulai tahun 1907 oleh Jesse B
Devis dengan melakukan gerakan BK di Central High School Detroit.Namun
dalam sejarah perkembangannya diawali pada tahun 1908 dimana Frank
Parson mendirikan suatu biro di Boston yang di maksudkan untuk membantu
mencapai evisiensi kerja.Setelah perang dunia ke-2 ,BK lebih banyak
dimanfaatkan untuk membantu tantara veteran perang dalam upaya mencari
kerja agar dapat kembali dalam kehidupan masyarakat biasa.Kegiatan ini
membuktikan bahwa bimbingan dan konseling yang ada saat ini diawali
dengan gerakan vocational guidance yang dirintis oleh Frank Parson(bapak
dari bimbingan dan konseling),baru setealah itu,BK mulai disisipkan
dalam pendidikan dan dalam perjalanannyan BK menjadi bimbingan yang
integral di sekolah.Beberapa ilmuan yang turut serta dalam mengembangkan
bimbingan dan konseling adalah:
1.Tahun 1895
George Neril:Memulai usaha bimbingan karir di San Fransisco .
2. Tahun 1898
Jesse B Devis:Memperkenalkan pendidikan jabatan
3.Tahun 1907
Jesse B Devis:Turut melakukan gerakan BK di Central High School Detroit
Eli Wever:Memusatkan perhatian dalam bidang vocational di Brooklyn
4.Tahun 1909
Willian Hely :Gerakan bimbingan kanak –kanak di Cicago.
Munser Berg:Kegiatan personal work dalam industri.
Clifort Bears:Gerakan kesehatan mental
5.Tahun 1910 -1916
Jesse B Devis:Menjadi dosen BK disalah satu universitas
Eli Wever:Melakukan gerakan dalam bidang BK di New York
Jhon Bewer:Menjadi dosen di Harvard University
6.Tahun 1916
Enoch Gowin dan Wiliam Wheatly:menerbitkan buku teks pertama mengenai bimbingan di sekolah.
7.Tahun 1939
Edmund G Williamson:Menerbitkan buku “how council student”
8. Tahun 1942
Carl Roger:Menerbitkan buku”counseling and psychotherapy” .
9.Tahun 1949
Donal Super(tokoh bimbingan karir):Menerbitkan buku “Apraising vocational fitness”.
10.Tahun 1969
Leona Tyler:Menerbitkan karyanya “the work of consello”
b.Bimbingan dan konseling di Indonesia
Bimbingan
dan konseling diIndonesia diawali dari bidang pendidikan yang didasari
aras pulangnya pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri,dan
mengajarkan BK ke sekolah.Baru setelah itu BK dimasukkan dalam bidang
karir.
1.Tahun 1945
Dibentuk kementrian pada waktu iti dan salah
satu kegiatannya dilakukan di kantor penempatan tenaga kerja dangan
maksud untuk menempatkan orang –orang agar dapat bekerja sesuai dengan
kemampuannya.
2.Tahun 1960
Hasil konferensi IKIP yaitu dimasukannya BK pada setting sekolah.
3.Tahun 1962
BK mulai masuk kelembaga pendidikan ditandai dengan berdirinya SMA GAYA
BARU yang membantu penjurusan di SMA tetapi tidak dikelas 1 dan 2.
4.Tahun 1964
IKIP Bandung dan ILIP Malang:Mendirikan jurusan bimbingan dan penyuluhan
5.Tahun 1970
Melalui sekolah pembangunan,dituangkan dalam program BK (SMPP),dan
eksperimen pembaruan pendidikan dengan nama proyek perintis sekolah
pembangunan(PPSP
6.Tahun 1975
Lahirnya kurikulum 1975 untuk SMA
yang didalamnya memuat pedoman bimbingan dan penyuluan.Selain iti juga
dibentuk organisasi bimbingan dengan nama Ikatan Petugas Bimbingan
Indonesia(IPBI).
7.Tahun 1984
Hanya memperluas materi di perkuliahan.
8.Tahun 1994
Bimbingan konseling dibedakan atas 4 bidang (pribadi,social,belajar,dan karir),dan masing –masing bidang terdapat 7 layanan.
C.Landasan Bimbingan dan Konseling
Landasan adalah hal yang mendasari program dan kegiatan pemberian layanan
Landasan Agama
Dalam hubungan dengan manusia dihariskan selalu mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kejahatan.
Setiap orang adalah pemimpin(memberi contoh dan teladan serta
menciptakan situasi yang kondusif bagi realisasi nilai ,norma,dan
mencegag perilaku yang merusak nilai tersebut).
Landasan Filosofis
Bantuan yang diberikan seseorangdidasarioleh pandangan yang mendasar dari orang tersebut.
Pemberian layanan BK didasari oleh konsep yang mendasar tentang tujuan bantuan,siapa yang dibantu ,mengapa perlu membantu.
Landaasn Filsafat
Idialisme:adanya dunia idea yang abadi
Realisme:menekankan dunia nyata
Pragmatisme:hidup selalu berubah
Eksistensialisme:menekankan perkembangan pribadi dan sosial
Landasan Psikologis
BK kegiatan untuk membantu mengoptimalkan pengembangan kepribadian anak
Anak merupakan individu / manusia yang mempunyai aspek psikologis(intelektual,afektif disamping aspek fisik dan motorik).
Guru BK perlu memiliki pemahaman tentang keunikan dan dinamika perkembangan
Konsep psikologis:PSIKOANALISIS(pengakuan ketidak sadaran),EHAVIORISME(didasarkan pada percobaan),HUMANISTIK(eksistensial)
Landasan Sosial Buday
Anak atau individu berkembang dalam lingkungan social budaya tertentu
Pelayanan BK berfungsi :
Membantu mencegah pengaru negatif dari nilai social budaya (fungsi preventif)
Membantu memecahkan masalah yang dihadapi karena pengaruh negatif nilai social budaya luar(fungsi kuratif/perbaikan)
Membantu mengembangkan kemampuan menguasai nilai sosial budaya luar yang positif
Landasan Ilmu dan Teknologi
Pendidikan berfungsi melestarikan ilmu dan teknologi
Sasaran pendidikan adalah koknitif(memberikan pengajaran),afektif(pemberian nasehat),psikomotorik.
BK membantu pengembangan pribadi (mencakup keseluruan rana,khususnya afektif)dan perencanaan karir(butuh dukungan afektif)
Temuan baru dalam IPTEK
Landasan Yuridis
Kurikulum
tahun 1975 buku lll C untuk SD,SMP,dan SMA telah dibakukan secara
operasional pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
kurikulum
Pendidilan Menengah Kejuruan(SMK ) tahun 1976 buku lllD,berisi 3
komponen pokok yaitu program kurikulum yang baik,administrasi pendidikan
yang benar,an pelayanan bimbingan yang terarah.
SK Mendiknas
No.0370/0/1978,untuk SMP tanggal 22 Desember 1978 dan SK Mendiknas
No.0371/0/1978 untuk SMA 22 Desember 1978 ,menyatakan fungsi BK di SMP
danSMA.
UU Pendidikan No.2 tahun 1989 tentang SISDIKNAS,SK Menpen
No.26 tahun 1989 berisi surat edaran bersama Mendikbud dan kepala BAKN
tanggal 15 Agustus 1989 serta surat edaran Mendikbud tanggal 5 Juli 1990
terdapat guru BP dengan latar belakang tang berbeda –beda.
Peraturan pemerintah No.28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar bab x pasal 25 ayat 1 dan ayat 2
Peraturan pemerintah No.29 tahun 1990 bab x pasal 27 tentang sekolah menengah yang terdapat pada ayat 1 dan 2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.38 tahun 1992 pada tanggal
17 Juli 1992 tentag tenaga pendidikan yaitu pada babl pasal 1 ayat
2,ayat 3, bab ll pasal 3 ayat 2 ,dan bab Xl pasal 38 sampai dengan
pasal47 yang menyatakan bahwa pembimbing adalah tenaga kependidikan pada
TK,SD,SMP,dan SMA.Sek,Men Kedinasan, SMULB.
SK bersama Mendikbud
dan kepala BAKN No.0433/0/1993 dan No,25 tahun 1993 tentang petunjuk
pelaksanaan jabatan dan fungsional guru dan angka kreditnya dalam pasall
butir 4
SK Mendikbud No.025/0/1995 tentang petunjuk teknis
ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional guru dan kreditnya antara
lain(butir1,5a,5c,7a,b,d)
Bimbingan D.Asas –asas dan Konseling
1. Asas kerahasiaan yaitu masalah yang dialami oleh peserta didik tidak
akan diberitahukan kepada orang lain yang tidak berkepentingan .Segala
sesuatu yang disampaikan oleh peserta didik kepada konselor harus dijaga
kerahasiaannya.
2. Asas kesukarelaan yaitu pembimbing /konselor
wajib mengembangkan sikap suka rela pada diri klien (peserta
didik)sehinga klien mampu menghilangkan rasa keterpaksaan kepada
konselor.
3. Asas keterbukaan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling
yang efisien hanya dapat berlangsung dalam suasana keterbukaan baik
yang dibimbing maupu konselor.
4. Asas kekinian yaitu masalah yang ditangani adalah masalah –masalah yang sedang dirasakan saat ini(sekarang).
5. Asas kemandirian yaitu dalam pemberian layanan petugas bimbingan dan
konseling hendaknya berusaha menghidupkan kemandirian pada diri orang
yang di bimbing,agar tidak bergantung pada orang lain khususnya pada
konselor.
6. Asas kegiatan yaitu layanan bimbingan dan konseling
hendaknya dapat memfasilitasi tumbuhnya suasana yang akan membawa
individu mampu melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
7. Asas kedinamisan yaitu layanan bimbingan dan konseling menghendaki
terjadinya perubahan pada diri individu yang dibimbing yaitu perubahan
tingka laku kearah yang lebih baik.
8. Asas keterpaduan yaitu
layanan bimbingan berusaha memadukan berbagai aspek dari individu ayng
dibimbing,juga diperhatikan keterpaduan isi dan proses layanan yang
diberikan sehingga tidak bertentangan dengan aspek layanan yang lain.
9. Asas kenormatifan yaitu layanan bimbingan dan konseling hendaknya
tiak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku baik bagi individu dan
masyarakat.
10. Asas keahlian yaitu kegiatan bimbingan dan
konseling perlu dilaksanakan secara teratur dan sistemmatis dengan
menggunakan teknik-teknik dan alat –alat yang memadai.
11. Asas alih tangan yaitu konseling hanya menangani masalah yang sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
12. Asas tutwuri handayani yaitu keberadaan bimbingan dan konseling
hendaknya dirasakan manfaatnya oleh peserta didika setiap saat .
E.Fungsi Bimbingan dan Konseling
a. Fungsi pemahaman adalah bimbingan dan konseling berfugsi menghasilkan pemahaman peserta didik tentang diri dan lingkungan .
b. Fungsi pencegahan adalah fungsi yang berupaya mencega peserta didik
agar tidak menemui permasalahan yang akan dapat menganggu,menghambat
atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
c. Fungsi
perbaikan adalah fungsi bimbingabn dan konseling yang membantu peserta
didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
d. Fungsi
pemeliharaan adalah fungsi untuk menjaga agar perilaku peserta didik
yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali.
e. Fungsi pengembangan adalah fungsi konseling dalam mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
f. Fungsi penyaluran adalah fungsi membantu peserta didik untuk
memeilih dan memantapkan karir yang sesuai dengan bakat
,minat,keahlian,dan cirri-ciri kepribadiannya.
g. Fungsi penyesuaian adalah fungsi dalam membantu peserta didik dalam menyaesuaikan diri dan perkembangannya secara optimal.
h. Fungsi adaptasi adalah fungsi dalam membantu peserta didik untuk
mengadaptasikan program pengajaran dengan minat ,kemampuan ,serta
kebutuhan peserta didik.
F . Prinsip –prinsip Bimbingan dan Konseling
+
a) Bimbingan adalah proses membantu individu (peserta didik )agar dapat
membantu dirinya sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b) Bimbingan hendaknya bertitik tolak pada individu yang dibimbing.
c) Bimbingan diarahkan pada individu (peserta didik) yang memiliki karakteristik tersendiri.
d) Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing lingkungan
lembaga pendidikan hendaknya diserahkan pada ahli atau lembaga yang
berwenang menyelesaikannya.
e) Kegiatan bimbingan dan konseling dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang akan dibimbing .
f) Bimbingan harus lues dan fleksibel,sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
g) Program bimbingan dan konseling dilingkungan lembaga pendidikan
harua sesuai dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
h) Pelaksanaan program BK hendaknya dikelola oleh orang yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan dan dapat bekerja sama dan mengunakan
sumber yang relevan didalam maupun diluar lembaga penyelenggara
pendidikan .
i) Pelaksanaan program bimbingan dan konseling hendaknya dievaluasi untuk mengetahui hasil dan pelaksanaan program.
G. Tujuan Bimbingan dan Konseling
I. Tujuan secara umum
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mengenal
bakat,minat dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaikan diri dalam
perencanaan karir.
II. Tugas khusus
Bimbingan dan konseling
membantu peserta didik mencapai tujuan perkembangan dibidang yang
meliputi aspek (pribadi,sosial,belajar dan karir).
SPEKTRUM PELAYANAN BIMBINGAN DAN LONSELING
Bidang –bidang bimbingan dan konseking
1. Binbimgan pribadi yaitu bidang layanan yang mengatasi masalah –
masalah pribadi dan kepribadian ,berkenaan dengan aspek –aspek
intelektual ,afektif dan motorik.
2. Bimbingan social yaitu bidang
layanan perkembangan kemampuan dan mengatasi masalah – maaslah sosial
,dalam kehidupan keluarga,di eskolah maupun masyarakat.
3. Bimbingan
pengajaran yaitu bidang layanan untuk mengoptimalkan prkembangan dan
mengatasi masalah dalam proses pembelajaran bersama guru atau belajar
mandiri baik di rumah maupun bi sekolah.
4. Bimbingan karir yaitu bidang bimbingan yang merencanakan dan mempersiapkan perkembangan anak.
Layanan bimbingan dan konseling
1. Layanan orientasi yaitu layanan untuk peserta didik /siswa baru guna
memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah.
2. Layanan informasi yaitu layanan yang bertujuan membekali seseorang
dengan berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan
mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar,anggota keluarga ,dan
masyarakat.
3. Layanan penempatan dan penyaluran yaitu serangkaian
kegiatan bimbingan dalam membantu peserta didik agar dapat menempatkan
dirinya dalam berbagai program sekolah ,kegiatan
belajar,penjurusan,kelompok belajar,pilihan karir yang sesuai dengan
bakat,minat,kemampuan,serta kondisi fisik dan psikisnya.
4. Layanan
pembelajaran yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik ,materi belajar yanh
cocok dengan kecepaatn dan kesulitan belajarnya serta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan lain yang berguna bagi kehidupan dan
perkembangannya.
5. Layanan konseling perorangan yaitu layanan agar
peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka
dengan konselor atau guru pembimbimng dalam rangka pembahasan dan
pengentasan permasalahan yang dialami peserta didik.
6. Layanan
bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan ejumlah
peserta didik secara bersama – sama melaui dinamika kelompok memperoleh
berbagai bahan dari nara sumber tertentu(terutama guru dan pembimbing).
7. Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan
peserta didik memperoleh kesempatan untuk membicarakan an menyelesaikan
permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok.
Kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
1. Aplikasi instrumentasi yaitu kegiatan pendukung yang berupa
pengumpulan data keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang
lebih luas yang dilakukan dengan menggunakan berbagai instrument ,baik
tes maupun non tes.
2. Himpunan data yaitu kegiatan untuk menghimpun
seluruh data dan keterangan yanh pelevan dengan keperluan pengembangan
peseta didik.
3. Konferensi kasus yaitu kegiatan bimbingan dan
konseling untuk membahas permaaslahan yang dialami oleh peserta didik
dalam forum pertemuan yang dohadiri oleh sejumlah pihak yang diharapkan
dapat memberikan bahan ,keterangan ,kemudahan,dan komitmen bagim
terentasnya permasalahan tersebut.
4. Kunjungan rumah yaitu kegiatan
yang dilakukan untuk memperoleh data ,keterangan ,kemudahan an komitmen
bagi pemecahan masalah.
5. Alih tangan kasus yaitu kegiatan untuk
mendapatkan penanganan yang lebih tepat an tuntas terhadap masalah yang
dialami siswa dengan memindahkan penanganan kepada pihak lain yang lebih
kompeten dan berwenang.
Selanjutnya , bidang,layanan,dan kegiatan
pendukung tersebut dalam kegiatan bumbingan dan konseling di sekolah
disebut pola 17.Sedangkan dalam pola 17 + terdapat penambahan yaitu:
Bidang bimbingan keluarga,dan bimbingan alam kehidupan beragama.
Layanan mediasi dan layanan konsultasi
Kegiatan pendukung berupa himpunan perpustakaan.
TUGAS TRANSLIT:
Bimbingan adalah proses membantu orang perorangan dalam memahami diri
dan linglungan.Bimbingan sebagai proes adalah menindikasikan adahnya
perubahan secara berangsur angsur dalam kurun awktu tertentu.
PRINSIP –PRINSIP BIMBINGAN
Prinsip l :Bimbingan secara primer dan sistematis adalah mengenai perkmbangan pribadi dari individu.
Prinsip ll :Bimbingan dilakukan pada proses perilaku individu karena
bimbingan dipusatkan pada perkembangan pribadi.Pelaku bimbngan
menggunakan wawancara pribadi,tes penafsiran,dan meningkatkan pemahaman
mrngenai dirinya sendiri dengan tujuan agar individu tersebut dapat
melatih dunia yang mereka ciptakan untuk diri mereka sendiri.
Prinsup lll :Bimbingan beorientasi pada kerja sama ,bukan pada
pakasan.Siswa tidak dapat dipaksakan untuk menerima bimbingan .Bimbingan
trjadi atas persetujuan bersama dari individu yang terlibat.
Prinsip lv :Manusia mempunyai kapasitas / kemampuan untuk mengembangkan diri.
Prinsip v :Bimbingan bersifat terus menerus ,berurutan dalam proses pendidikan.Bimbingan harus dimulai dari tingkat dasar.
KRITIK BIMBINGAN
Kritik
l :Kritik yang konsisten dari dulu hingga sekarang adalah bahwa pedoman
kata tidak berarti.Istilah bimbingan karir sudah tidak dianggap
lagi.Pendidik harus memiliki tanggungjawab dalam proses pendidikan(Wenn
dan Hoyt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar