Rabu, 04 April 2012

DASAR-DASAR BK (maulidah hasanah 101014050)

A.Pengertian bimbingan dan konseling
Bimbimngan adalah proses membantu orang perorangan untuk memahami dirinya dan lingkungan hidupnya.sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan dari konselor kepada konseli dengan cara tatap muka untuk menyelesaikan masalah .
1.Kesamaan dan Perbedaan bimbingan dan konseling
a.Kesamaan
• Bimbingan dan konseling sama –sama merupakan proses bantuan
• Memiliki sasaran yang jelas yaitu klien (siswa)
• Merupakan bantuan yang diberikan secara terus menerus
• Bertujuan untuk memahami peserta didik
b.Perbedaan
• Bimbingan memiliki pengertian lebih luas dibanding konseling,karena itu konseling merupakan bimbingan tetapi tidak semua bimbingan merupakan konseling
• Bimbingan lebih nersifat preventif(mencegah),sedangkan konselling bersifat kuratif atau korektif
• Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual melalui tatap muka(face to face),sedangkan binbingan pada umumnya dilakukan secara kelompok
B.Keterkaitan bimbingan dengan komponen lain dalam pendidikan
Sekolah sebagai lembaga yang menyelengarakan pendidikan formal mempunyai peranan yang sangat penting dalan usaha mendewasakan anak dan mwnjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berguna.Kemampuan tersebut tidak hanya mencakup aspek akademik tetapi juga menyangkut aspek pribadi,sosial,kematangan intelektual,dan sistem nilai.Pencapaian standar kemampuan profesional atau akademis dan tugas-tugas perkembangan peserta didik memerlukan kerjasama yang harmonis antara pengelolah dan pelaksana menejemen pendidikan ,pengajaran ,dan bimbingan karena ketiganya merupakan bidang-bidangutama dalam pencapaian tujuan pendidikan.
C.Perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika dan Indonesia
a. Bimbingan dan konseling di Amerika
Bimbingan dan konseling di Amerika dimulai tahun 1907 oleh Jesse B Devis dengan melakukan gerakan BK di Central High School Detroit.Namun dalam sejarah perkembangannya diawali pada tahun 1908 dimana Frank Parson mendirikan suatu biro di Boston yang di maksudkan untuk membantu mencapai evisiensi kerja.Setelah perang dunia ke-2 ,BK lebih banyak dimanfaatkan untuk membantu tantara veteran perang dalam upaya mencari kerja agar dapat kembali dalam kehidupan masyarakat biasa.Kegiatan ini membuktikan bahwa bimbingan dan konseling yang ada saat ini diawali dengan gerakan vocational guidance yang dirintis oleh Frank Parson(bapak dari bimbingan dan konseling),baru setealah itu,BK mulai disisipkan dalam pendidikan dan dalam perjalanannyan BK menjadi bimbingan yang integral di sekolah.Beberapa ilmuan yang turut serta dalam mengembangkan bimbingan dan konseling adalah:
1.Tahun 1895
George Neril:Memulai usaha bimbingan karir di San Fransisco .
2. Tahun 1898
Jesse B Devis:Memperkenalkan pendidikan jabatan
3.Tahun 1907
Jesse B Devis:Turut melakukan gerakan BK di Central High School Detroit
Eli Wever:Memusatkan perhatian dalam bidang vocational di Brooklyn
4.Tahun 1909
Willian Hely :Gerakan bimbingan kanak –kanak di Cicago.
Munser Berg:Kegiatan personal work dalam industri.
Clifort Bears:Gerakan kesehatan mental
5.Tahun 1910 -1916
Jesse B Devis:Menjadi dosen BK disalah satu universitas
Eli Wever:Melakukan gerakan dalam bidang BK di New York
Jhon Bewer:Menjadi dosen di Harvard University
6.Tahun 1916
Enoch Gowin dan Wiliam Wheatly:menerbitkan buku teks pertama mengenai bimbingan di sekolah.
7.Tahun 1939
Edmund G Williamson:Menerbitkan buku “how council student”
8. Tahun 1942
Carl Roger:Menerbitkan buku”counseling and psychotherapy” .
9.Tahun 1949
Donal Super(tokoh bimbingan karir):Menerbitkan buku “Apraising vocational fitness”.
10.Tahun 1969
Leona Tyler:Menerbitkan karyanya “the work of consello”
b.Bimbingan dan konseling di Indonesia
Bimbingan dan konseling diIndonesia diawali dari bidang pendidikan yang didasari aras pulangnya pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri,dan mengajarkan BK ke sekolah.Baru setelah itu BK dimasukkan dalam bidang karir.
1.Tahun 1945
Dibentuk kementrian pada waktu iti dan salah satu kegiatannya dilakukan di kantor penempatan tenaga kerja dangan maksud untuk menempatkan orang –orang agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya.
2.Tahun 1960
Hasil konferensi IKIP yaitu dimasukannya BK pada setting sekolah.
3.Tahun 1962
BK mulai masuk kelembaga pendidikan ditandai dengan berdirinya SMA GAYA BARU yang membantu penjurusan di SMA tetapi tidak dikelas 1 dan 2.
4.Tahun 1964
IKIP Bandung dan ILIP Malang:Mendirikan jurusan bimbingan dan penyuluhan
5.Tahun 1970
Melalui sekolah pembangunan,dituangkan dalam program BK (SMPP),dan eksperimen pembaruan pendidikan dengan nama proyek perintis sekolah pembangunan(PPSP
6.Tahun 1975
Lahirnya kurikulum 1975 untuk SMA yang didalamnya memuat pedoman bimbingan dan penyuluan.Selain iti juga dibentuk organisasi bimbingan dengan nama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia(IPBI).
7.Tahun 1984
Hanya memperluas materi di perkuliahan.
8.Tahun 1994
Bimbingan konseling dibedakan atas 4 bidang (pribadi,social,belajar,dan karir),dan masing –masing bidang terdapat 7 layanan.
C.Landasan Bimbingan dan Konseling
Landasan adalah hal yang mendasari program dan kegiatan pemberian layanan
 Landasan Agama
Dalam hubungan dengan manusia dihariskan selalu mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kejahatan.
Setiap orang adalah pemimpin(memberi contoh dan teladan serta menciptakan situasi yang kondusif bagi realisasi nilai ,norma,dan mencegag perilaku yang merusak nilai tersebut).
 Landasan Filosofis
Bantuan yang diberikan seseorangdidasarioleh pandangan yang mendasar dari orang tersebut.
Pemberian layanan BK didasari oleh konsep yang mendasar tentang tujuan bantuan,siapa yang dibantu ,mengapa perlu membantu.
 Landaasn Filsafat
Idialisme:adanya dunia idea yang abadi
Realisme:menekankan dunia nyata
Pragmatisme:hidup selalu berubah
Eksistensialisme:menekankan perkembangan pribadi dan sosial
 Landasan Psikologis
BK kegiatan untuk membantu mengoptimalkan pengembangan kepribadian anak
Anak merupakan individu / manusia yang mempunyai aspek psikologis(intelektual,afektif disamping aspek fisik dan motorik).
Guru BK perlu memiliki pemahaman tentang keunikan dan dinamika perkembangan
Konsep psikologis:PSIKOANALISIS(pengakuan ketidak sadaran),EHAVIORISME(didasarkan pada percobaan),HUMANISTIK(eksistensial)
 Landasan Sosial Buday
Anak atau individu berkembang dalam lingkungan social budaya tertentu
Pelayanan BK berfungsi :
 Membantu mencegah pengaru negatif dari nilai social budaya (fungsi preventif)
 Membantu memecahkan masalah yang dihadapi karena pengaruh negatif nilai social budaya luar(fungsi kuratif/perbaikan)
 Membantu mengembangkan kemampuan menguasai nilai sosial budaya luar yang positif
 Landasan Ilmu dan Teknologi
Pendidikan berfungsi melestarikan ilmu dan teknologi
Sasaran pendidikan adalah koknitif(memberikan pengajaran),afektif(pemberian nasehat),psikomotorik.
BK membantu pengembangan pribadi (mencakup keseluruan rana,khususnya afektif)dan perencanaan karir(butuh dukungan afektif)
Temuan baru dalam IPTEK
 Landasan Yuridis
Kurikulum tahun 1975 buku lll C untuk SD,SMP,dan SMA telah dibakukan secara operasional pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
kurikulum Pendidilan Menengah Kejuruan(SMK ) tahun 1976 buku lllD,berisi 3 komponen pokok yaitu program kurikulum yang baik,administrasi pendidikan yang benar,an pelayanan bimbingan yang terarah.
SK Mendiknas No.0370/0/1978,untuk SMP tanggal 22 Desember 1978 dan SK Mendiknas No.0371/0/1978 untuk SMA 22 Desember 1978 ,menyatakan fungsi BK di SMP danSMA.
UU Pendidikan No.2 tahun 1989 tentang SISDIKNAS,SK Menpen No.26 tahun 1989 berisi surat edaran bersama Mendikbud dan kepala BAKN tanggal 15 Agustus 1989 serta surat edaran Mendikbud tanggal 5 Juli 1990 terdapat guru BP dengan latar belakang tang berbeda –beda.
Peraturan pemerintah No.28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar bab x pasal 25 ayat 1 dan ayat 2
Peraturan pemerintah No.29 tahun 1990 bab x pasal 27 tentang sekolah menengah yang terdapat pada ayat 1 dan 2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.38 tahun 1992 pada tanggal 17 Juli 1992 tentag tenaga pendidikan yaitu pada babl pasal 1 ayat 2,ayat 3, bab ll pasal 3 ayat 2 ,dan bab Xl pasal 38 sampai dengan pasal47 yang menyatakan bahwa pembimbing adalah tenaga kependidikan pada TK,SD,SMP,dan SMA.Sek,Men Kedinasan, SMULB.
SK bersama Mendikbud dan kepala BAKN No.0433/0/1993 dan No,25 tahun 1993 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan dan fungsional guru dan angka kreditnya dalam pasall butir 4
SK Mendikbud No.025/0/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional guru dan kreditnya antara lain(butir1,5a,5c,7a,b,d)
Bimbingan D.Asas –asas dan Konseling
1. Asas kerahasiaan yaitu masalah yang dialami oleh peserta didik tidak akan diberitahukan kepada orang lain yang tidak berkepentingan .Segala sesuatu yang disampaikan oleh peserta didik kepada konselor harus dijaga kerahasiaannya.
2. Asas kesukarelaan yaitu pembimbing /konselor wajib mengembangkan sikap suka rela pada diri klien (peserta didik)sehinga klien mampu menghilangkan rasa keterpaksaan kepada konselor.
3. Asas keterbukaan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang efisien hanya dapat berlangsung dalam suasana keterbukaan baik yang dibimbing maupu konselor.
4. Asas kekinian yaitu masalah yang ditangani adalah masalah –masalah yang sedang dirasakan saat ini(sekarang).
5. Asas kemandirian yaitu dalam pemberian layanan petugas bimbingan dan konseling hendaknya berusaha menghidupkan kemandirian pada diri orang yang di bimbing,agar tidak bergantung pada orang lain khususnya pada konselor.
6. Asas kegiatan yaitu layanan bimbingan dan konseling hendaknya dapat memfasilitasi tumbuhnya suasana yang akan membawa individu mampu melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
7. Asas kedinamisan yaitu layanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan pada diri individu yang dibimbing yaitu perubahan tingka laku kearah yang lebih baik.
8. Asas keterpaduan yaitu layanan bimbingan berusaha memadukan berbagai aspek dari individu ayng dibimbing,juga diperhatikan keterpaduan isi dan proses layanan yang diberikan sehingga tidak bertentangan dengan aspek layanan yang lain.
9. Asas kenormatifan yaitu layanan bimbingan dan konseling hendaknya tiak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku baik bagi individu dan masyarakat.
10. Asas keahlian yaitu kegiatan bimbingan dan konseling perlu dilaksanakan secara teratur dan sistemmatis dengan menggunakan teknik-teknik dan alat –alat yang memadai.
11. Asas alih tangan yaitu konseling hanya menangani masalah yang sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
12. Asas tutwuri handayani yaitu keberadaan bimbingan dan konseling hendaknya dirasakan manfaatnya oleh peserta didika setiap saat .
E.Fungsi Bimbingan dan Konseling
a. Fungsi pemahaman adalah bimbingan dan konseling berfugsi menghasilkan pemahaman peserta didik tentang diri dan lingkungan .
b. Fungsi pencegahan adalah fungsi yang berupaya mencega peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang akan dapat menganggu,menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
c. Fungsi perbaikan adalah fungsi bimbingabn dan konseling yang membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
d. Fungsi pemeliharaan adalah fungsi untuk menjaga agar perilaku peserta didik yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali.
e. Fungsi pengembangan adalah fungsi konseling dalam mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
f. Fungsi penyaluran adalah fungsi membantu peserta didik untuk memeilih dan memantapkan karir yang sesuai dengan bakat ,minat,keahlian,dan cirri-ciri kepribadiannya.
g. Fungsi penyesuaian adalah fungsi dalam membantu peserta didik dalam menyaesuaikan diri dan perkembangannya secara optimal.
h. Fungsi adaptasi adalah fungsi dalam membantu peserta didik untuk mengadaptasikan program pengajaran dengan minat ,kemampuan ,serta kebutuhan peserta didik.
F . Prinsip –prinsip Bimbingan dan Konseling
+
a) Bimbingan adalah proses membantu individu (peserta didik )agar dapat membantu dirinya sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b) Bimbingan hendaknya bertitik tolak pada individu yang dibimbing.
c) Bimbingan diarahkan pada individu (peserta didik) yang memiliki karakteristik tersendiri.
d) Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing lingkungan lembaga pendidikan hendaknya diserahkan pada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
e) Kegiatan bimbingan dan konseling dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang akan dibimbing .
f) Bimbingan harus lues dan fleksibel,sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
g) Program bimbingan dan konseling dilingkungan lembaga pendidikan harua sesuai dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
h) Pelaksanaan program BK hendaknya dikelola oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan dapat bekerja sama dan mengunakan sumber yang relevan didalam maupun diluar lembaga penyelenggara pendidikan .
i) Pelaksanaan program bimbingan dan konseling hendaknya dievaluasi untuk mengetahui hasil dan pelaksanaan program.
G. Tujuan Bimbingan dan Konseling
I. Tujuan secara umum
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mengenal bakat,minat dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaikan diri dalam perencanaan karir.
II. Tugas khusus
Bimbingan dan konseling membantu peserta didik mencapai tujuan perkembangan dibidang yang meliputi aspek (pribadi,sosial,belajar dan karir).
SPEKTRUM PELAYANAN BIMBINGAN DAN LONSELING
 Bidang –bidang bimbingan dan konseking
1. Binbimgan pribadi yaitu bidang layanan yang mengatasi masalah – masalah pribadi dan kepribadian ,berkenaan dengan aspek –aspek intelektual ,afektif dan motorik.
2. Bimbingan social yaitu bidang layanan perkembangan kemampuan dan mengatasi masalah – maaslah sosial ,dalam kehidupan keluarga,di eskolah maupun masyarakat.
3. Bimbingan pengajaran yaitu bidang layanan untuk mengoptimalkan prkembangan dan mengatasi masalah dalam proses pembelajaran bersama guru atau belajar mandiri baik di rumah maupun bi sekolah.
4. Bimbingan karir yaitu bidang bimbingan yang merencanakan dan mempersiapkan perkembangan anak.
 Layanan bimbingan dan konseling
1. Layanan orientasi yaitu layanan untuk peserta didik /siswa baru guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah.
2. Layanan informasi yaitu layanan yang bertujuan membekali seseorang dengan berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar,anggota keluarga ,dan masyarakat.
3. Layanan penempatan dan penyaluran yaitu serangkaian kegiatan bimbingan dalam membantu peserta didik agar dapat menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah ,kegiatan belajar,penjurusan,kelompok belajar,pilihan karir yang sesuai dengan bakat,minat,kemampuan,serta kondisi fisik dan psikisnya.
4. Layanan pembelajaran yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik ,materi belajar yanh cocok dengan kecepaatn dan kesulitan belajarnya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan lain yang berguna bagi kehidupan dan perkembangannya.
5. Layanan konseling perorangan yaitu layanan agar peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka dengan konselor atau guru pembimbimng dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialami peserta didik.
6. Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan ejumlah peserta didik secara bersama – sama melaui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu(terutama guru dan pembimbing).
7. Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk membicarakan an menyelesaikan permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok.
 Kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
1. Aplikasi instrumentasi yaitu kegiatan pendukung yang berupa pengumpulan data keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang dilakukan dengan menggunakan berbagai instrument ,baik tes maupun non tes.
2. Himpunan data yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yanh pelevan dengan keperluan pengembangan peseta didik.
3. Konferensi kasus yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk membahas permaaslahan yang dialami oleh peserta didik dalam forum pertemuan yang dohadiri oleh sejumlah pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan ,keterangan ,kemudahan,dan komitmen bagim terentasnya permasalahan tersebut.
4. Kunjungan rumah yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data ,keterangan ,kemudahan an komitmen bagi pemecahan masalah.
5. Alih tangan kasus yaitu kegiatan untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat an tuntas terhadap masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penanganan kepada pihak lain yang lebih kompeten dan berwenang.
Selanjutnya , bidang,layanan,dan kegiatan pendukung tersebut dalam kegiatan bumbingan dan konseling di sekolah disebut pola 17.Sedangkan dalam pola 17 + terdapat penambahan yaitu:
 Bidang bimbingan keluarga,dan bimbingan alam kehidupan beragama.
 Layanan mediasi dan layanan konsultasi
 Kegiatan pendukung berupa himpunan perpustakaan.
TUGAS TRANSLIT:
Bimbingan adalah proses membantu orang perorangan dalam memahami diri dan linglungan.Bimbingan sebagai proes adalah menindikasikan adahnya perubahan secara berangsur angsur dalam kurun awktu tertentu.
PRINSIP –PRINSIP BIMBINGAN
Prinsip l :Bimbingan secara primer dan sistematis adalah mengenai perkmbangan pribadi dari individu.
Prinsip ll :Bimbingan dilakukan pada proses perilaku individu karena bimbingan dipusatkan pada perkembangan pribadi.Pelaku bimbngan menggunakan wawancara pribadi,tes penafsiran,dan meningkatkan pemahaman mrngenai dirinya sendiri dengan tujuan agar individu tersebut dapat melatih dunia yang mereka ciptakan untuk diri mereka sendiri.
Prinsup lll :Bimbingan beorientasi pada kerja sama ,bukan pada pakasan.Siswa tidak dapat dipaksakan untuk menerima bimbingan .Bimbingan trjadi atas persetujuan bersama dari individu yang terlibat.
Prinsip lv :Manusia mempunyai kapasitas / kemampuan untuk mengembangkan diri.
Prinsip v :Bimbingan bersifat terus menerus ,berurutan dalam proses pendidikan.Bimbingan harus dimulai dari tingkat dasar.
KRITIK BIMBINGAN
Kritik l :Kritik yang konsisten dari dulu hingga sekarang adalah bahwa pedoman kata tidak berarti.Istilah bimbingan karir sudah tidak dianggap lagi.Pendidik harus memiliki tanggungjawab dalam proses pendidikan(Wenn dan Hoyt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar